Atasi Penyimpanan Ikan Selama Melaut dengan Teknologi Ozon 

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Mesin Seazone berteknologi plasma ozon dengan gelembung udara, difungsikan untuk memperpanjang masa simpan ikan selama proses melaut, Senin (21/9/2020) –  Foto: Arixc Ardana

Maka pada perkembangannya, pada tahapan penelitian selanjutnya, guru besar Fisika Undip tersebut menghadirkan Seazone berteknologi plasma ozon dengan gelembung udara.

“Jadi inovasi terbaru ini, seazone dipasang langsung di palka kapal. Nantinya, mesin ini akan menyedot slurry ice kemudian dikeluarkan dalam bentuk gelembung udara berisi ozon. Gelembung udara ini akan memenuhi palka kapal, sehingga kesegaran ikan bisa tetap terjaga, suhu yang dihasilkan antara 2-8 derajat celcius,” terangnya.

Prof. Nur menjelaskan, dengan alat seazone tersebut, pihaknya mengklaim bisa menjaga kesegaran ikan hingga tiga bulan lamanya. “Kita harapkan dengan seazone ini, persoalan yang dialami para nelayan, utamanya dalam menjaga kesegaran ikan bisa teratasi, selama melaut,” tambahnya.

Dipaparkan, sejauh ini teknologi seazone yang dikembangkan melalui laboratorium Teaching Industry Undip tersebut, sudah diuji coba pada nelayan di Juwana Kabupaten Pati.

“Sejauh ini, respon nelayan saat uji coba bagus. Kita juga dalam pengembangan seazone ini, meminta masukan dari para nelayan, misalnya mesin ini harus kuat terhadap air laut, karena dipasang langsung di palka kapal, kemudian juga tentang tata letak pemasangan, sehingga tidak mengganggu aktivitas, dan lain sebagainya,” terangnya.

Sementara, Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, memaparkan sudah seharusnya perguruan tinggi dengan tri dharma, termasuk di dalamnya pengabdian masyarakat, untuk memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

Lihat juga...