Bengkel Misi Keuskupan Maumere Produksi Mesin Sosoh Sorgum

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE — Pengembangan sorgum secara besar-besaran yang dilakukan Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel) Keuskupan Larantuka di beberapa kabupaten di Pulau Flores, Adonara, Solor dan Lembata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tentu membutuhkan mesin perontok dan penyosoh sorgum.

Selain mesin-mesin tersebut diproduksi perusahaan di Pulau Jawa, Bengkel Misi PT. Langit Laut Biru Keuskupan Maumere, Kabupaten Sikka, juga memprosuksi mesin tersebut dan dijual dengan harga terjangkau.

“Perusahaan kami juga membuat mesin sosoh sorgum untuk jenis sorgum berwarna merah, putih dan kuning untuk Kabupaten Manggarai Timur, NTT,” kata GM. PT Langit Laut Biru, Bengkel Misi Keuskupan Maumere,  A. Dian Setiati, Senin (7/9/2020).

GM PT. Langit Laut Biru, Keuskupan Maumere, A. Dian Setiati saat ditanyai di tempat usahanya, Senin (7/9/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Dian mengatakan, untuk mesin sosoh yang dipergunakan untuk jenis sorgum berwarna putih dijual seharga Rp20 juta sementara untuk jenis sorgum berwarna kuning dan merah dijual seharga Rp25 juta per unitnya.

Untuk mesin sosoh kata dia, sudah terjual sebanyak 2 unit yang dipesan oleh kelompok tani di Kabupaten Manggarai Timur sementara saat ini pun pihaknya sedang mengerjakan lagi beberapa unit mesin sosoh.

“Kami juga membuat mesin perontok sorgum yang dijual dengan harga Rp7 juta dan Rp9 juta per unitnya tergantung jenis sorgumnya.Kita inginkan agar petani sorgum bisa mendapatkan mesin dengan harga murah,” ungkapnya.

Dian mengaku perusahaannya siap melayani berapa pun pesanan mesin rontok dan mesin sosoh dari petani agar sorgum yang ditanam petani bisa langsung disosoh dan siap dijual.

Lihat juga...