Bermula dari Hobi Kelestarian Perkutut Lokal ikut Terjaga

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Hobi memelihara burung kicau telah dilakoni oleh Misro, warga Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan (Lamsel). Burung dengan nama ilmiah Geopelia striata tersebut cukup mudah diperoleh dari proses pemikatan. Proses pemikatan merupakan cara menangkap burung perkutut memakai perkutut jantan dan betina yang telah terlatih.

Memelihara burung perkutut lokal menurut Misro memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Pasalnya jenis perkutut lokal yang diperoleh dari alam butuh waktu untuk bisa belajar berkicau. Memiliki hobi perkutut atau kung mania telah dilakoninya sejak puluhan tahun silam. Pertama mendapatkan perkutut diperoleh dari sarang di pohon nangka dengan tiga ekor telur yang belum menetas.

Misro, pehobi perkutut lokal asal Kecamatan Candipuro Lampung Selatan memiliki belasan burung perkutut yang kerap digunakan untuk kompetisi, Minggu (6/9/2020) – Foto: Henk Widi

Saat burung perkutut menetas dengan beberapa helai bulu ia memindahkannya ke penangkaran. Memiliki kandang besar terbuat dari kayu dan kawat membuat ia bisa merawat burung perkutut seperti pada habitat aslinya. Perkutut yang dipelihara tumbuh besar dan beranak pinak. Sebagian dilatih menjadi perkutut pemikat sekaligus berkicau dengan suara nyaring.

“Saat ini populasi perkutut di alam mulai jarang ditemui hanya di wilayah yang dekat hutan, hobi menangkarkan burung perkutut selanjutnya bisa menjadi cara ikut melestarikan burung tersebut karena sebagian ada yang dilepasliarkan kembali ke alam bebas,” terang Misro saat ditemui Cendana News, Minggu (6/9/2020).

Lihat juga...