Budi Daya Ikan Terus Didorong Tumbuh di Pesisir Selatan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PESISIR SELATAN – Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, melakukan program budi daya ikan dengan cara memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit tapi masih bisa menghasilkan nilai ekonomis. Tapi ada persoalan yang dirasakan masyarakat.
Salah seorang warga di Painan, Aliman, mengatakan, meski program itu intinya bagus tapi tidak seindah yang direncanakan. Karena bila melihat dari kondisi pemukiman penduduk di kawasan kompleks, hampir dikatakan tidak memiliki pekarangan rumah untuk melakukan budi daya.
“Saya rasa bagi warga seperti kami ini tidak bisa menjalankan program itu, meskipun sebenarnya kami ingin pula ikut,” katanya, Senin (14/9/2020).
Aliman juga menyebutkan perlu ada solusi dari pemerintah soal itu, karena memang dengan melakukan budi daya ikan dapat mendatangkan nilai ekonomis bagi keluarga.
“Setidaknya dapat jadi konsumsi keluarga bila tidak bisa dijual,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pesisir Selatan, Andi Syafinal, menjelaskan, program itu dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat, selain dari wadah yang mudah didapatkan, juga pola perawatan ikan yang dinilai sangat sederhana.
“Jadi pada program itu pekarangan sempit bisa meningkatkan perekonomian rumah tangga. Maka kita berharap, hal ini dapat terwujud dengan baik,” ujar dia.
Ia menjelaskan, program tersebut diberi nama Budi daya Ikan Dalam Ember (Budikdamber). Dalam pembudidayaannya menggunakan ember plastik, sehingga dapat ditempatkan pada lokasi yang tidak terlalu lebar, seperti pekarangan rumah.
Menurutnya, program tersebut juga merupakan bentuk masukan atau ide dari Anggota DPR-RI Lisda. Dimana Lisda memberikan gambaran bahwa dengan adanya program itu, ibu rumah tangga juga bisa turut serta menambah penghasilan dengan memanfaatkan pekarangan rumah.