Bulog Optimalkan Pembangunan Tiga Pabrik di NTB

MATARAM – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menginvestasikan dana ratusan miliar rupiah untuk membangun industri pengolahan hasil pertanian yang diproduksi oleh petani di Nusa Tenggara Barat.

Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Abdul Muis Sayyed Ali, di Mataram, Kamis, menyebutkan ada tiga jenis industri pengolahan hasil pertanian yang dibangun mulai 2020, yakni pabrik pengolahan beras modern di Kabupaten Sumbawa, pabrik pengolahan jagung di Kabupaten Dompu, dan pabrik pengolahan beras asalan di Kabupaten Lombok Timur.

“Nilai investasi pabrik di Kabupaten Sumbawa sebesar Rp98 miliar. Kemudian yang di Kabupaten Lombok Timur senilai Rp13,6 miliar. Sedangkan di Kabupaten Dompu masih menunggu persetujuan direksi, tapi nilainya hampir sama dengan investasi di Kabupaten Sumbawa,” katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan pembangunan pabrik pengolahan beras modern yang berlokasi di Kecamatan Lape Lopok, Kabupaten Sumbawa, sudah terlaksana pada Agustus-September 2020. Proyek pembangunannya ditargetkan rampung selama enam bulan dengan masa pemeliharaan selama satu tahun oleh rekanan pemenang tender.

Pembangunan pabrik tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi daerah dan memberikan kepastian pasar terhadap hasil produksi petani padi serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Abdul menambahkan pembangunan pabrik pengolahan beras asalan di Kabupaten Lombok Timur juga sedang dalam proses persiapan. Lokasi pabrik direncanakan di area gudang penyimpanan beras di Kecamatan Sikur.

“Pembangunan pabrik tersebut dalam rangka menyerap produksi beras semua kualitas. Jadi beras asalan akan diolah menjadi lebih bagus lagi,” ujarnya.

Lihat juga...