Harga Emas Berjangka Turun Tajam

Ilustrasi - Emas batangan. -Ant

CHICAGO – Harga emas berjangka turun tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan kenaikan dolar AS dan rebound yang kuat di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS), memicu harapan pemulihan yang cepat di ekonomi terbesar dunia yang dilanda virus Corona itu.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, anjlok 34,2 dolar AS atau 1,73 persen, menjadi ditutup pada 1.944,70 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya (2/9/2020), harga emas berjangka naik tipis 0,3 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.978,90 dolar AS.

Harga emas berjangka menguat 3,7 dolar AS atau 0,19 persen menjadi 1.978,60 dolar AS pada Senin (1/9/2020), setelah melambung 42,3 dolar AS atau 2,19 persen menjadi 1.974,90 dolar AS pada Jumat (28/8/2020), dan jatuh 19,9 dolar AS atau 1,02 persen menjadi 1.932,60 dolar AS pada Kamis (27/8/2020).

“Faktor utamanya adalah dolar yang lebih kuat. (Emas) bergerak dalam arah yang sepenuhnya berlawanan dengan dolar hari ini,” kata Edward Meir, seorang analis ED&F Man Capital Markets. Ia menambahkan, angka pesanan pabrik AS yang baik untuk Juli juga membebani logam mulia.

Dolar menguat 0,5 persen, pulih lebih lanjut dari level terendah lebih dari dua tahun di sesi terakhir.

Pesanan baru untuk barang-barang buatan AS meningkat lebih besar dari yang diperkirakan pada Juli, sementara data manufaktur AS pada Selasa (1/9/2020), menunjukkan aktivitas mengalami percepatan mendekati level tertinggi dua tahun pada Agustus, meningkatkan optimisme tentang pemulihan yang stabil.

Penggajian (payrolls) swasta AS, di sisi lain, meningkat lebih rendah dari yang diperkirakan pada Agustus, menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja yang melambat.

Lihat juga...