Jateng tak Larang Kunjungan Wisatawan dari Jakarta
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Pembelakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lanjutan di DKI Jakarta, turut berimbas pada sektor pariwisata di Jawa Tengah.
“Pemberlakukan PSBB lanjutan di wilayah DKI Jakarta sedikit banyak tetap berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan dari daerah tersebut ke Jateng. Meski demikian, kita tidak mengeluarkan larangan bagi wisatwan asal ibu kota untuk berkunjung ke Jateng,” papar Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Jateng, Sinoeng Rachmadi di Semarang, Minggu (20/9/2020).
Dipaparkan, syarat bagi wisatawan untuk bisa berkunjung di berbagai obyek wisatawan di Jateng, hanya berupa kesehatan.
“Maksudnya, di semua obyek wisata di Jateng yang sudah mengantongi izin untuk beroperasi kembali di tengah pandemi, dipastikan menerapkan protokol kesehatan. Termasuk dilakukan pengecekan suhu badan pengunjung sebelum masuk lokasi, hingga kewajiban pemakaian masker,” lanjutnya.
Jika kondisi pengunjung atau wisatawan tersebut tidak sehat, dipastikan sewaktu pemeriksaan suhu badan, akan terdeteksi.
“Sebenarnya, soal dari masa wisatawan tersebut, apakah dari Jakarta, Surabaya atau lainnya, tidak terlalu dipersoalkan. Namun, syaratnya saat berkunjung harus dalam kondisi sehat. Hal tersebut salah satunya dibuktikan saat cek suhu, tidak demam. Batasan maksimal persyaratkan 37,3-37,4 derajat celcius. Karena sekarang ukurannya adalah bagaimana mengelola wisata yang sehat dan aman,” tandasnya.
Di lain sisi, pelaksanaan pemantauan penerapan protokol kesehatan di objek wisata juga terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata kabupaten/ kota setempat, bekerja sama dengan dinas terkait lainnya.