KKP Mulai Investigasi, Ungkap Banyaknya Hewan Laut Terdampar
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Aryo Hanggono mengungkapkan Kementerian Kelauatan dan Perikanan (KKP) RI, mulai melibatkan dokter hewan dan oseanografi untuk mengungkapkan penyebab banyaknya mamalia laut terdampar dan mati.
Ia mengatakan, keberadaan mamalia laut sangat penting bagi keseimbangan ekosistem laut sebagai komponen kunci dalam rantai makanan, bersama dengan predator utama lainnya.
Sehingga jika populasi cetacea terganggu dapat menyebabkan terganggunya rantai makanan secara keseluruhan.
“Melihat nilai-nilai penting ini maka sudah sepatutnya keberadaan cetacea terutama di perairan Indonesia perlu dilindungi dan dilestarikan,” imbuhnya di Jakarta, melalui rilis yang diterima Cendana News, Senin (7/9/2020).
Selain menyelamatkan mamalia laut yang terdampar, mengetahui penyebab kejadian mamalia laut terdampar sangatlah penting. Hal ini untuk mengantisipasi agar peristiwa ini tidak terjadi lagi di kemudian hari di lokasi yang sama dengan penyebab yang sama.
Sementara itu, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL) Andi Rusandi juga mengatakan kejadian terdamparnya mamalia laut ini dapat merepresentasikan kondisi rumah mamalia laut tersebut yaitu perairan laut kita.
“Laut Indonesia menjadi rumahnya mamalia laut, tapi belakangan ini sering terjadi kejadian mamalia laut terdampar,” ujar Andi.
Andi menjelaskan, bangkai mamalia laut terdampar dapat membahayakan masyarakat di sekitar lokasi kejadian jika tidak segera ditangani. Mamalia laut dapat membusuk dengan cepat, bahkan bisa meledak karena perutnya yang berisi gas. Bahayanya, isi perutnya bisa membawa bakteri yang berbahaya bagi manusia.