Kue Bika Minangkabau, Kuliner Sederhana Langgeng Sepanjang Masa

Editor: Koko Triarko

PADANG – Dalam kondisi pandemi Covid-19, ini kebanyakan masyarakat menghabiskan waktu cukup banyak di rumah. Sehingga membuat banyak sajian makanan terhidang di meja.

Salah satu kuliner yang banyak diminati oleh warga di Padang, Sumatra Barat, adalah kue bika. Kue ini merupakan sajian makanan yang lezat dan dimasak secara tradisional. Kue ini menjadi sajian keluarga, karena memiliki rasa yang enak dan cocok untuk dimakan oleh siapa saja. Kue ini dimasak secara tradisional dengan bahan kue yang tidak terlalu rumit.

Salah seorang penjual kue bika, Datuak Panjang, mengatakan kue bika bisa dikatakan jenis usaha yang tidak terdampak Covid-19. Malahan, lebih banyak terjual karena menjadi pilihan cemilan bagi banyak orang sambil duduk di rumah.

Apalagi, untuk membuat kue bika tidaklah terlalu rumit. Hanya menggunakan bahan utama tepung beras, lalu dicampur air, parutan kelapa secukupnya, gula pasir secukupnya dan ragi kue.

“Setelah dicampur, baru dipanggang di dalam belanga tanah liat, dan cetakannya menggunakan daun kayu jati,” katanya, Sabtu (19/9/2020).

Datuak Panjang, penjual kue bika di  Minangkabau, Sumatra Barat/ Foto: M Noli Hendra

Ia menjelaskan, cara memanggang menggunakan belanga yang diletakkan di atas api dengan menggunakan bahan bakar kayu khusus. Dalam proses pembakaran ini, aroma kelezatan kue bika yang tengah dibakar, menyebar.

“Jadi tak jarang, saat dibakar itu banyak pembeli yang menunggu, tidak sabar untuk mencicipi kue bika saya ini,” ujarnya.

Untuk harganya, hanya Rp2.000 per satu kue bika, dengan ukuran seluas telapak tangan. Namun yang membuat kue bika disukai banyak orang bukan harganya yang murah, tapi rasanya yang lembut dan lezat.

Lihat juga...