Maria Kolesnikova Sebut Ia Diancam Dibunuh Aparat Belarus

“Saya ingin menyampaikan ini sebagai laki-laki … Orang-orang sering kali memprotes saya: (Mereka mengatakan, red) Ia tidak akan menyerahkan jabatannya. Sikap mereka tepat. Rakyat tidak memilih saya untuk (menghadapi, red) ini,” kata dia.

“Kekuasaan tidak diberikan untuk dicabut, dibuang, atau diserahkan begitu saja,” tambah dia.

Ia mengatakan Belarus tidak boleh kembali jatuh dalam krisis sebagaimana terjadi pada 1990-an, setelah negara itu memisahkan diri dari Uni Soviet.

Sebulan setelah pemilu, hampir seluruh pemimpin dari kalangan oposisi telah ditangkap oleh aparat, melarikan diri, atau diusir paksa.

Seorang kolumnis, Svetlana Alexievich, yang menerima Hadiah Nobel Sastra 2015, pada Rabu menuding pemerintah telah meneror masyarakat Belarus. Sejumlah diplomat dari tujuh negara pun datang ke kediaman Alexievich untuk menawarkan perlindungan.

Lukashenko, yang menjabat sejak 1994, mendapat dukungan dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sejauh ini, sejumlah negara Barat masih hati-hati bersikap karena tidak ingin memancing Rusia mengintervensi krisis politik di Belarus. Walaupun demikian, Uni Eropa telah membuat daftar politisi Belarus yang akan kena sanksi. [Ant]

Lihat juga...