Penanaman Mangrove Seluas 15 Ribu Hektare Libatkan KTH
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan kegiatan padat karya penanaman mangrove seluas 15.000 hektare, melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH) yang tersebar di 34 provinsi.
Selain meningkatkan luasan habitat mangrove, kegiatan tersebut juga untuk pemenuhan lapangan pekerjaan, dan peningkatan daya beli masyarakat di sekitar pesisir pantai.
Di Provinsi Bangka Belitung, sedikitnya 500 hektare kawasan mangrove di pesisir Bangka Belitung, menjadi target dalam program ini.
Program ini telah berlangsung sejak dua pekan terakhir, diawali dengan penyiapan kayu ajir, dan kayu larikan serta kegiatan penyemaian propagul atau benih mangrove.
Kepala Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Batu Rusa Cerucuk, Bangka Belitung, Tekstiyanto mengatakan kegiatan padat karya penanaman mangrove di Kepulauan Bangka Belitung tersebar di 37 lokasi/ kelompok tani.
Lokasinya terbagi menjadi 14 kelompok tani di Pulau Bangka dan 23 kelompok tani di Pulau Belitung. Jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 822 orang, dan hasil perhitungan kebutuhan tenaga dalam rancangan teknis kegiatan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 33.500 HOK (67 HOK/ha).
Pada pelaksanaannya, ada sekitar 1.000 masyarakat yang terlibat langsung dalam program di empat kabupaten yaitu Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.
Mereka sebagian besar adalah ibu rumah tangga, kalangan istri nelayan, yang terlibat dalam penyiapan bibit yang tergabung dalam 40 kelompok tani hutan.
“Dalam penyiapan bibitnya, kelompok tani memanfaatkan gelas plastik bekas, ketimbang polybag semai. Dengan demikian kita berharap, melalui kegiatan ini, kita dapat memanfaatkan sampah plastik yang tersebar dibanyak tempat,” kata Tekstiyanto berdasar rilis yang diterima Cendana News, Sabtu, (26/9/2020).