Petani di Karanganyar Keluhkan Pupuk Bersubdisi, Sulit Didapat
Editor: Makmun Hidayat
Menanggapi hal itu, Distributor pupuk di Karanganyar menyebutkan jika kondisi pupuk bersubsidi saat ini tidak langka. Kondisi saat ini dinilai hanya kekurangan stok.
“Sebenarnya pupuk tidak langka tetapi hanya kekurangan sebab stok pupuk itu di kios masih ada. Demi kontinuitas musim tanam maka pupuk sengaja ditahan untuk diprogram selama musim tanam agar tidak terjadi gejolak,” ungkap Afid Dwi Warsono selaku Manager Area Distributor pupuk Petrokimia Wilayah Karanganyar-Sragen-Wonogiri.
Menurut Afid, kondisi pupuk subsidi saat ini masih aman, baik pupu urea, ZA, NPK, dan Ponska. Bahkan untuk jenis pupuk organik Petroganik juga masih sangat aman.
“Kami telah sidak kios dan pengecer saat berita pupuk langka mencuat, ternyata stok masih ada kisaran 25 persen,” katanya.
Disebutkan, stok pupuk di Karanganyar untuk ZA alokasinya hanya 3.722 ton per tahun, sementara angka kebutuhan sesuai dengan RDKK 10.000 ton per tahu atau hanya disubsidi sebesar 37.05 persen. Sedangkan untuk pupuk SP6 tersedia sebanyak 2.611 ton dari RDKK sebanyak 11.611 atau hanya mendapatkan subsidi 22.05 persen.