Petani Manfaatkan Pekarangan Untuk Tambah Penghasilan
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Kebutuhan ekonomi yang justru meningkat kala pandemi, dengan sumber pendapatan yang turun, tak hanya menyebabkan kesulitan. Namun, juga kreativitas warga untuk mengatasi kondisi tersebut.
Pratekat, petani di Desa Braja Yekti, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, menyebut memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber penghasilan baru.
Ia mengatakan, selama pandemi Covid-19 dia harus mengeluarkan biaya ekstra untuk sejumlah kebutuhan. Paling pokok adalah modal pertanian menanam padi. Ia membutuhkan biaya pengolahan lahan, upah buruh, pupuk, dan obat-obatan. Sebagai cara menekan pengeluaran untuk kebutuhan harian, sebelum panen padi ia memaksimalkan pekarangan untuk budi daya sayuran. Hasil budi daya sayuran digunakan untuk menghemat pengeluaran.

Tanaman yang dibudidayakan di lahan pekarangan, berupa tomat, sawi, kangkung dan cabai. Bisa dipanen saat usia sebulan hingga dua bulan, sebagian tanaman sayuran tersebut mengurangi uang belanja. Membantu sang istri, kebutuhan sayuran tidak harus dibeli, bahkan sebagian dijual ke pedagang keliling dan sejumlah warung.
“Sejumlah tanaman sayuran bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga, dijual serta membantu tetangga yang memerlukan tanpa harus membeli. Sebab, saat ekonomi sedang sulit,anak terkena pemutusan hubungan kerja, kreativitas diperlukan mencari alternatif pemasukan keluarga,” terang Pratekat, saat ditemui Cendana News, Sabtu (12/9/2020).