Peternak Lebah Jajaki Pasar Ekspor Madu Keluluk
PANGKAL PINANG — Peternak lebah mitra binaan PT Timah Tbk di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menjajaki pasar ekspor madu keluluk, sebagai langkah meningkatkan usaha dan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
“Saat ini, kita sedang mengurus dokumen untuk dapat mengekspor madu keluluk ke berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Jepang dan lainnya,” kata peternak lebah keluluk, Wahyu, saat menerima bantuan Program Dana Bergulir PT Timah Tbk di Pangkal Pinang.
Ia mengatakan di tengah pandemi COVID-19 ini, permintaan madu keluluk di pasar lokal dan dalam negeri mengalami peningkatan, karena madu ini sangat bermanfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh.
“Saat ini dalam sepekan kami bisa menjual 800 botol madu keluluk atau meningkat dibandingkan sebelum terjadinya pandemi COVID-19,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini produk madu keluluk ini baru dipasarkan di Bangka Belitung, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Sumatera Selatan, dan daerah lainnya. Sementara pemasaran ke luar negeri masih dalam pengurusan dokumen sebagai syarat ekspor.
“Mudah-mudahan dalam bulan ini, kita sudah bisa mengekspor madu keluluk ini karena dokumen syarat ekspor ini sedang dalam proses,” katanya.
Ia menambahkan keberhasilan peternakan lebah keluluk ini tidak terlepas dari bantuan PT Timah Tbk dan pemerintah daerah yang membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam mengakses permodalan dan pemasaran produk.
“Selama ini kita cukup kesulitan mengembangkan usaha, karena terkendala permodalan dan pemasaran. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah membantu UMKM di tengah pandemi CPVID-19 ini,” katanya.