PSBB Kembali Diberlakukan, Ekonom UGM: UMKM akan Tetap Bertahan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA — Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D, mengaku optimistis para pelaku UMKM tidak akan terpukul dan tetap akan bisa bertahan di tengah masa krisis saat ini, pasca diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.

Ekonom UGM, Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D, (ist)

Hal itu disebabkan karena para pelaku UMKM dinilai sudah melakukan adaptasi pada saat PSBB pertama lalu. Sehingga ketika saat ini ada PSBB kedua, para pelaku UMKM dinilai telah melewati learning process atau proses belajar.

Ia menjelaskan, saat pemberlakuan PSBB pertama, banyak masyarakat dan pelaku usaha yang belum bisa sepenuhnya melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan yang muncul akibat pandemi.

Namun ketika diberlakukan PSBB kedua, para pelaku UMKM yang telah melewati learning process tidak akan kaget untuk bisa menghadapi situasi sulit serta perubahan-perubahan yang terjadi.

“Pada bulan Maret hingga Mei lalu semua masih meraba-raba, masih mencoba mana yang bisa jalan, mana yang tidak. Tapi sekarang saya kira semua sudah mulai tahu apa yang dapat dilakukan,” kata Rimawan Senin (14/09/2020).

Setelah belajar dan menyesuaikan usaha secara dinamis di tengah kondisi pasar yang tidak menentu, menurut Rimawan saat ini bahkan telah banyak usaha-usaha baru yang justru bermunculan di tengah pandemi.

Layanan pembelian bahan makanan secara daring serta jasa penyelenggara acara pernikahan secara virtual menjadi beberapa contoh peluang usaha yang muncul dan berkembang beberapa bulan belakangan sebagai hasil dari proses pembelajaran dan adaptasi dengan kondisi yang baru.

Lihat juga...