Riset Fenomena Alam Bantu Perumusan Kebijakan Mitigasi Bencana
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Riset pada suatu fenomena alam, akan membantu perumusan kebijakan pengembangan wilayah dan mitigasi bencana di pesisir, sehingga upaya pengembangan wilayah pesisir akan sesuai dengan karakteristik wilayah dan siap menghadapi bencana yang berpotensi terjadi.
Kepala Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP), Nia Naelul Hasanah Ridwan, menyatakan mitigasi bencana yang merupakan bagian dari riset terhadap kerentanan pesisir, diharapkan bisa menjadi bagian sinkronisasi dan sinergitas dengan masyarakat, pemda maupun instansi terkait lainnya untuk merumuskan langkah-langkah yang perlu diambil.
“Riset dilakukan pada titik-titik yang berpotensi rentan, seperti abrasi, erosi maupun liquifaksi di wilayah pesisir akan membantu dalam proses penyusunan kebijakan mitigasi,” kata Nia, dalam talkshow yang diselenggarakan oleh LRSDKP, Kamis (3/9/2020).
Di Indonesia, wilayah pesisir memiliki porsi yang cukup besar dalam sumbangsihnya untuk perumusan mitigasi bencana.
“Ini akan menjadi rangkaian mitigasi, baik dalam langkah kebijakan di pemerintah, dari segi ilmu pengetahuan untuk para akademisi dan rising awareness di masyarakat. Sehingga penanganan bencana pesisir bisa lebih optimal,” ujarnya.
Plt. Kepala Pusat Riset Kelautan, Rudi Alek Wahyudin, menyatakan dengan disampaikannya hasil riset kepada publik, diharapkan dapat membangun sinergitas dan kerja sama dengan instansi lainnya untuk membangun bersama kewaspadaan akan kondisi Indonesia.