Rully Indrawan: Koperasi Instrumen Bagi Penguatan UMKM

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menekankan sejatinya koperasi sebagai instrumen penguatan bagi Usaha Kecil Menengah (UMKM) dalam upaya meningkatkan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19.

Sekretaris Kemenkop UKM, Rully Indrawan mengungkapkan, selama ini  UMKM di Indonesia dibiarkan tumbuh begitu saja. Sehingga tidak heran bila mereka kalah bersaing dengan sesama UMKM di negara lain, seperti Singapura dan Malaysia.

“Ini terlihat dari sisi suku bunga kredit, sudah kalah. Begitu juga pengurusan perizinan dan tingginya biaya logistik,” ujar Rully dalam rilisnya yang diterima Cendana News, Selasa (1/9/2020) siang.

Namun demikian memang diakuinya, saat ini sudah banyak perbaikan yang dilakukan pemerintah. Diantaranya sebut dia, suku bunga KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang terus menurun, hingga perizinan usaha yang tidak lagi mahal dan lama.

Begitu juga dengan infrastruktur yang selama ini membuat ekonomi mahal, kini sudah dibangun di mana-mana. “Kita sudah on the track dalam pemberdayaan UMKM di Indonesia,” tukasnya.

Namun dia tetap mengingatkan pelaku UMKM tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Karena sejatinya kata dia, koperasi dan UMKM itu sebenarnya suatu hubungan formal yang kuat, sehingga membuat skala ekonomi dan usaha para anggotanya turut menguat.

Selama ini menurutnya, kita memahami koperasi dari perspektif yang berbeda dengan cita-cita awal pendiriannya.

“Namun kita tidak perlu saling menyalahkan.Ke depan, kita harus menjadikan koperasi sebagai suatu instrumen bagi perkuatan usaha anggota, yakni pelaku UMKM,” tandasnya.

Apalagi tambah dia, di tengah pandemi Covid-19, hampir 70 persen pelaku UMKM terdampak, baik dari sisi supply maupun demand. Di mana pasar menurun, modal usaha kurang, bahan baku terhambat, dan sebagainya.

Lihat juga...