Rumah Rusak Akibat Banjir di Pessel Segera Dapat Perbaikan
Editor: Makmun Hidayat
“Saya bersyukur sekali keluarga saya dan masyarakat di sini tidak ada yang menjadi korban akibat bencana banjir itu,” sebutnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Pesisir Selatan Hasnul Karim, mengatakan sejauh ini BPBD belum menguraikan data-data kerugian akibat bencana yang melanda di sejumlah daerah Pesisir Selatan itu.
“Hingga saat ini kita belum bisa menjelaskan berapa besar kerugian yang dialami oleh bencana banjir ini,” tegas dia.
Hasnul menjelaskan khusus di Nagari IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas ada sebanyak 180 unit rumah yang terendam. Saat ini warga yang rumahnya terendam itu masih melakukan pembersihan genangan lumpur.
Selain itu juga ada tiga ekor sapi milik warga yang hilang, serta 1 unit jembatan gantung sepanjang 45 meter yang putus. Jembatan itu merupakan sarana penghubung Dusun Salak dengan Kampung Jalamu.
“Karena di seberang sungai itu ada 15 kepala keluarga (KK) yang tinggal, sehingga perbaikan jembatan gantung itu akan segera diupayakan melalui tanggap darurat. Hal itu sudah disampaikan oleh Bapak Bupati Hendrajoni,” ujarnya.
Bahkan Pemkab Pesisir Selatan menegaskan akan segera membangun semua rumah warga yang hancur akibat bencana banjir tersebut. Untuk itu BPBD bersama pihak kecamatan dan pemerintahan nagari masih terus melakukan pendataan.
“Bupati menyampaikan kalau rumah yang hancur akan segera dilakukan perbaikan melalui bantuan bedah rumah,” ujar dia.
Dia berharap kepada masyarakat yang menjadi korban banjir di beberapa kecamatan dan nagari di daerah itu agar tetap bersabar, termasuk terhadap Nurhayati sendiri bersama keluarga.
Dijelaskanya, bantuan bedah rumah terhadap warga yang rumahnya hancur akibat banjir ini, akan dilakukan dengan segera melalui bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten.