Sejumlah Toko di Bandar Lampung Berlakukan Plastik Berbayar
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Kebijakan pengurangan kantong plastik untuk belanja mulai ditaati oleh warga di Bandar Lampung, salah satunya dengan menerapkan penggunaan kantong plastik berbayar. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pelanggan memakai kantong plastik.
Nurhasanah, salah satu konsumen di Chandra Super store, mengaku tetap memakai kantong plastik. Ia beralasan, berbelanja usai bekerja membuatnya lupa membawa tas jinjing atau tote bag. Sebelum membeli kebutuhan sayuran, barang kebutuhan pokok ia telah memperkirakan jumlah kantong yang harus digunakan. Oleh kasir di casa pembayaran, ia telah diberitahu untuk membayar kantong plastik.
Meski membayar satu kantong Rp200, ia mengaku tidak keberatan. Jenis kantong plastik yang digunakan untuk kemasan barang belanjaan merupakan jenis plastik mudah terurai. Sejumlah petunjuk cara memanfaatkan plastik untuk belanjaan telah tertera di kantong plastik tersebut.
Kantong plastik, menurutnya justru dimanfaatkan untuk menampung sementara sejumlah sampah rumah tangga.
“Sampah plastik yang dibeli saat belanja justru bermanfaat untuk menampung sampah sayuran, sisa makanan sebelum dibuang, selanjutnya akan dikumpulkan oleh tukang sampah keliling,” paparnya saat ditemui Cendana News, Rabu (23/9/2020) malam.
Kebijakan pengurangan sampah plastik, menurutnya telah disosialisasikan sejak lama di kota Bandar Lampung. Saat berbelanja di pasar tradisional, ia kerap menggunakan tas keranjang dari rotan, yang menurutnya lebih praktis dan bisa digunakan berulang kali. Sementara jenis kantong plastik sekali pakai, kerap hanya dibuang usai dipakai.