Sektor Pariwisata di Lamsel Terdampak PSBB DKI
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta ikut berpengaruh pada sektor pariwisata di Lampung Selatan. Selain sepinya kunjungan wisatawan, juga menurunnya omzet penjualan oleh-oleh dan suvenir.
Saiman Alex, kepala kelompok sadar wisata Minang Ruah Bahari, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, menyebut sektor usaha kuliner, kerajinan dan pemilik penginapan paling merasakan dampak tersebut.
Bagi para perajin suvenir, berkurangnya wisatawan ke pantai Minang Ruah mempengaruhi jumlah penjualan. Terakhir kunjungan wisatawan mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19 pada awal September. Wisatawan asal Jakarta dan Banten serta sejumlah kota lain di Lampung memilih berakhir pekan di pantai Minang Ruah.
Okupansi sejumlah penginapan sebanyak 7 unit juga mengalami penurunan. Penginapan meliputi homestay, vila dan rumah apung yang disiapkan sementara kosong.
“Daya tarik pantai Minang Ruah yang bersih dengan wahana banana boat, rumah apung makin menarik wisatawan. Namun imbas PSBB DKI Jakarta, kami mengalami penurunan jumlah kunjungan,” terang Saiman Alex, Minggu (20/9/2020).
Aktivitas pengelola objek wisata saat kunjungan sepi dilakukan dengan memperbaiki fasilitas saung. Sebagian pengelola mengurus telur penyu yang menetas. Sejak awal Juli, jumlah telur yang ditemukan dan dikumpulkan di lokasi penetasan mencapai lebih dari 300 butir. Lokasi penetasan dan penangkaran penyu, menurutnya juga menjadi spot menarik untuk dikunjungi wisatawan.