Soeharto Dikenal Kalem Kala Pimpin Sidang Kabinet

PERJUMPAAN seorang pegawai muda Biro Pusat Statistik (BPS) yang saat itu masih berusia  di bawah 30-an tahun dengan Soeharto pada sebuah sidang kabinet —yang kala itu sebagai Pejabat Presiden— meninggalkan kesan mendalam dan membuatnya kagum.

Pegawai muda yang tiada lain bernama Haryono Suyono itu, menceritakan perjumpaannya dengan Soeharto tersebut, bermula saat dirinya diajak oleh Menteri Sekretaris Negara untuk ikut dalam sidang kabinet. Haryono pun kebagian kursi duduk yang paling belakang. Meski duduk di belakang, dalam pengakuannya, ia bisa saling tatap atau beradu pandang mata dengan Pak Harto.

“Dalam peristiwa-peristiwa itu (sidang-sidang kabinet yang diikuti – Red.), saya tetap duduk di belakang. Beliau itu pasti lihat saya, saya lihat beliau. Tetapi saling tidak kenal. Karena beliau Presiden, saya sekadar utusan dari Biro Pusat Statistik, membawa data statistik sembilan bahan pokok. Itulah perkenalan pertama saya dengan Pak Harto,” kata Haryono Suyono.

Keikutsertaan Haryono sendiri dalam sidang-sidang kabinet memang bukan sekadar pelengkap. Ada tugas mulia yang diembannya. Dikatakan Haryono, kalau ada situasi di mana sang menteri yang mengajaknya itu mengalami “macet” saat berbicara di sidang kabinet, Haryono pun dipanggil ke depan untuk ikut membantu menerangkan.

“Jadi saya sejak tahun 66 sudah melihat dan kagum pada tokoh yang namanya Haji Muhammad Soeharto. Karena saya tahu, kalau beliau memimpin sidang itu kalem, tenang, dan tidak pernah gebrak meja. Tidak pernah memarahi menterinya. Dan, pada akhir sidang dengan lancar beliau membacakan keputusan sidang,” tutur Haryono Suyono.

Lihat juga...