Upaya Menyejahterakan Petani di Tengah Pandemi

Badan Ketahanan Pangan Kementan juga gencar menggandeng sejumlah platform daring agar akses masyarakat membeli kebutuhan pangan di Toko Tani semakin mudah.

Sejauh ini, sejumlah kerja sama telah dijalankan dengan perusahaan aplikasi, antara lain Go-Jek, Grab, Blibli dan startup marketplace seperti e-tani, Tani Supply Indonesia (TaniHub) dan SayurBox. Kerja sama terbaru yang resmi dilakukan pada Peringatan Hari Tani Nasional ini, yakni dengan perusahaan e-commerce Bukalapak.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap kerja sama ini mampu memutus mata rantai perdagangan yang selama ini merugikan para petani dan para pelaku usaha pertanian lainnya.

“Saya berharap melalui teknologi dari Bukalapak bisa membantu petani mendapatkan pasar untuk membuka hasil panennya dan meraih hasil yang menguntungkan,” kata Mentan Syahrul.

Selain Kementerian Pertanian, Perum Bulog juga telah melakukan pemasaran dan penjualan beras serta komoditas pangan lainnya lewat platform daring iPangananDotcom yang dapat diakses melalui Shopee.

Hingga kini, platform belanja daring iPangananDotCom telah tersebar di tujuh kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan.

Pilihan belanja daring ini diharapkan tidak hanya melancarkan distribusi dan memotong rantai pasok petani, tetapi juga memaksimalkan penyerapan hasil panen.

Akses Modal Petani

Dalam beberapa kasus, petani terpaksa berhubungan erat dengan tengkulak karena menjadi pihak yang turut memberikan modal dan akses pasar pada petani.

Belenggu tengkulak seringkali membebani petani khususnya pada petani jagung yang terjebak dalam praktik ijon yang merugikan. Praktik ijon adalah sistem pembelian jagung di awal berupa panjar, namun dengan harga jual yang rendah.

Lihat juga...