Usaha Gorengan di Padang Turut Meradang Diserang Corona

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Pedagang gorengan yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat, benar-benar meradang selama pandemi Covid-19 menyapu nusantara ini.

Tak sedikit pedagang harus memangkas kegiatan usahanya untuk menghindari kerugian berkepanjangan.

Seperti yang dikatakan oleh Ajo, pedagang gorengan di kawasan salah satu mall di Padang ini, ia harus rela memangkas kegiatannya usaha selama pandemi Covid-19. Dimana ia harus mengurangi jumlah jualan gorengannya serta mengurangi jam kerjanya.

“Biasanya saya itu dari siang sampai malam kerjanya, sekarang dari jam 11 siang usai Magrib saya pulang ke rumah lagi,” katanya ketika ditemui di gerobak dagangannya, Selasa (8/9/2020).

Alasan ia harus melakukan yang demikian karena sepinya pembeli di kawasan mall itu. Biasanya ia bergantung pada kondisi kunjungan orang ke mall di Padang tersebut. Tapi mengingat mall juga lagi sepi dikunjungi, berdampak pula usaha gorengannya.

Kendati terjadi penurunan penjualan, Ajo mengaku tidak merasa putus asa atau malah mencoba beralih profesi lainnya. Ia malah tetap komitmen karena merasa suatu hari Covid-19 akan pergi dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal.

“Awalnya memang ada kepikiran buat usaha lainnya, tapi setelah saya diskusikan sama keluarga langkah itu tidak bagus. Ya caranya itu saya lakukan pengurangan jam penjualannya biar hemat,” sebutnya.

Dengan adanya kondisi yang demikian yang biasanya pendapatan Ajo bisa mencapai Rp300 ribu per harinya. Kini mengingat lagi sepi pembeli Ajo tidak lebih dari Rp150 ribu per harinya.

Di era sekarang, Ajo merasa memperoleh penghasilan Rp150 ribu per hari bukanlah penghasilan yang bagus melihat kebutuhan hidup rumah tangga yang serba mahal. Hal ini yang juga menjadi pertimbangan Ajo, sehingga tetap berupaya untuk berdagang gorengan meski sepi pembeli.

Lihat juga...