Wahana Rekreasi Malam di Bandar Lampung Sepi Pengunjung
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Sejumlah pemilik usaha rekreasi malam di kota Bandar Lampung, turut merasakan dampak pandemi Covid-19. Hermansah dan Sukirno, penyedia wahana permainan kereta mini wahana rekreasi di Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim, mengalami penurunan pendapatan.
Menurutnya, faktor imbauan untuk melakukan aktivitas di dalam rumah berimbas pengunjung berkurang. Meski demikian, Hermansah menyebut setiap malam, terutama akhir pekan ada peningkatan pengunjung. Kereta mini yang dijalankan untuk berkeliling area PKOR Way Halim masih diminati anak-anak. Cukup membayar tarif Rp10.000, penumpang bisa berkeliling menikmati suasana malam.
Kereta mini dengan lampu warna-warni menjadi hiburan favorit di tempat tersebut. Jumlahnya mencapai puluhan unit dijalankan dengan sistem jadwal.
Sekali dioperasikan, ia bisa mengangkut sekitar 10 orang lebih atau hasil Rp100 ribu per trip. Namun saat pandemi, bisa mengangkut sebanyak 6 orang sudah cukup lumayan. Ia harus berbagi giliran dengan operator kereta mini lainnya.
“Jumlah warga yang berniat keluar pada malam hari berkurang karena pandemi Covid-19, sehingga dampak bagi usaha hiburan malam seperti kami sangat terasa, meski tetap beroperasi operator kereta mini menyiapkan hand sanitizer dan menerapkan protokol kesehatan ketat,” terang Hermansah, Minggu (20/9/2020) malam.
Sebagai pelaku usaha rekreasi malam, Hermansah menyebut sektor yang digeluti sangat terdampak. Pada kondisi normal, hampir setiap hari sejak sore ia telah mangkal di kawasan PKOR Way Halim. Pendatang keluarga yang mengajak serta anak-anak akan mencari wahana yang diminati. Kereta mini, odong-odong, mandi bola, istana balon, becak mini, mobil mini, pancingan dan berbagai permainan anak lainnya.