Sekolah Roboh, Warga Berharap PLK Wairbukan Diperbaiki
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Gedung sekolah Pendidikan Layanan Khusus (PLK) setingkat Sekolah Dasar (SD) di Kampung Wairbukan, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) roboh diterpa angin kencang awal bulan September 2020.
Robohnya gedung sekolah membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak berjalan efektif sehingga warga berharap agar Yayasan Cerdas Anak Bangsa (CAB) selaku pengelola dan Pemerintah Provinsi NTT selaku penanggungjawab pendidikan mengupayakan pembangunan kembali.
“Selama ini kegiatan KBM memang tidak berjalan akibat dampak Covid-19. Paling hanya tatap muka di halaman rumah warga,” kata Bernadus Brebo, Ketua RT 17 A Kampung Wairbukan, Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis (24/9/2020).

Brebo katakan, kondisi gedung sekolah memang terlantar karena sejak merebaknya Covid-19 membuat aktivitas KBM tidak berjalan dan pembelajaran secara daring juga tidak bisa dilaksanakan sama sekali.
Dirinya beralasan hampir semua warga di Wairbukan tidak menggunakan telepon genggam Android karena sinyal telepon seluler tidak terjangkau, rata-rata warganya tergolong tidak mampu secara ekonomi.
“Kalau bisa gedung sekolahnya dibangun yang lebih layak dan semi permanen agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar dan nyaman. Apalagi kampung kami berada di gunung dan sering terjadi angin kencang,” ujarnya.