Warga Pesisir Pantai Arabura Mulai Sadar Pentingnya Kebersihan
Editor: Koko Triarko
ENDE – Selain memberikan edukasi terkait Covid-19, Yayasan Tananua Flores dalam setiap pertemuan rutin bersama para petani dan nelayan dari berbagai desa dampingan, juga selalu meminta agar jangan membuang sampah ke kali, agar tidak terbawa air ke laut.
“Dalam pertemuan antara para petani dan nelayan kami selalu meminta agar jangan membuang sampah ke kali, yang airnya mengalir ataukah kali mati. Karena saat musim hujan, masih banyak sampah terbawa ke laut,” ucap Direktur Yayasan Tananua Flores, Kabupaten Ende, Hironimus Pala, Minggu (13/9/2020).
Hironimus mengatakan, saat pertemuan rutin antara petani dan nelayan, pihaknya memberikan kesempatan kepada para nelayan menyampaikan keluh kesah mereka terkait keberadaan sampah di laut.
Menurutnya, adanya sampah di laut tentu akan mengakibatkan rusaknya eksositem. Sebab, sampah akan terbawa dan tersangkut di karang serta bisa menjadi makanan bagi ikan dan biota laut.
“Kita selalu berpesan kepada nelayan dan para petani di desa-desa dampingan, agar jangan membuang sampah ke kali atau ke pesisir pantai. Kami bersyukur, masyarakat pun sudah memahami dan ada perubahan perilaku,” ungkapnya.
Hironimus menyebutkan, warga di Kampung Arubara mulai menyadari tentang menjaga kebersihan pantai dan laut. Sebab, pihaknya pun dalam pertemuan dengan para nelayan selalu mengimbau hal tersebut.
Nelayan, kata dia, mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan pantai dan laut, terutama dari ancaman sampah plastik yang sangat menganggu ekosistem dan menjadi ancaman bagi biota laut.
“Kami bersyukur, sudah ada pemahaman mengenai bahaya sampah bagi eksositem laut. Makanya, saat ini hampir tidak ditemukan sampah, terutama sampah plastik di pesisir pantai di Kampung Arubara,” ungkapnya.