78 Desa di Bengkayang Terjangkau Air Minum dan Sanitasi Sehat
PONTIANAK – Sebanyak 78 desa di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat sudah terjangkau program Penyedia Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) sebagai upaya pemerintah dalam peningkatan akses air bersih di pedesaan.
“Saat ini sudah ada 78 desa yang terjangkau PAMSIMAS III Kabupaten Bengkayang dari tahun 2014-2020,” ujar District Coordinator Program PAMSIMAS III Kabupaten Bengkayang, Meizeren Zain, saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Zain menjelaskan program PAMSIMAS merupakan salah satu upaya pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pencapaian target 100 persen akses air minum dan sanitasi yang layak di wilayah pedesaan.
“Kapasitas Kader AMPL atau Air Minum dan Penyehatan Lingkungan mempunyai peranan yang penting dalam proses pemberdayaan dan membangun partisipasi masyarakat serta mengawal isu AMPL pada pembangunan desa,” jelas dia.
Ia menambahkan ada dua peran kader AMPL yaitu pertama, menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif melalui perencanaan program PAMSIMAS.
Kedua, mengawal kegiatan keberlanjutan di tingkat masyarakat, serta mengawal isu-isu AMPL dalam proses perencanaan program pembangunan AMPL berbasis masyarakat.
“Kedua peran ini sangat penting bagi terwujudnya pencapaian 100 persen akses air minum dan sanitasi di desa,” katanya.
Program PAMSIMAS merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi pedesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Program PAMSIMAS I (2008-2012) dan PAMSIMAS II (2013-2015), telah berhasil menambah akses air minum aman bagi 10,4 juta jiwa dan akses sanitasi layak bagi 10,4 juta jiwa di lebih dari 12.000 desa/kelurahan yang tersebar di 233 kabupaten/kota di 32 provinsi di Indonesia.