Amankan Libur Panjang, Madiun Siagakan Lima Pos Pantau
MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menyiagakan lima pos pantau, guna mengamankan masyarakat dari penularan COVID-19 selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama di Kota Madiun.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, dari lima pos pantau tersebut, empat pos disiagakan di perbatasan, satu pos di kawasan Pahlawan Street Center. Selain menyiagakan pos pantau, pihaknya juga menurunkan 150 personel gabungan dari TNI, Polri, Pemda, dan relawan, untuk melakukan pemantauan tersebut.
“Setiap pos, akan disiagakan 14 petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPDB, PMI, dan unsur Pramuka. Selain itu petugas juga akan berkeliling memeriksa kerumunan. Masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan akan ditindak,” ujar Wali Kota, Maidi, saat apel gelar pasukan dalam rangka pendisiplinan protokol kesehatan COVID-19 di wilayah Kota Madiun di halaman Balai Kota, Rabu (28/10/2020) sore.
Menurutnya, Kota Madiun berpeluang menjadi jujukan wisata saat libur panjang kali ini. Kondisi itu, selain dapat membantu menggerakkan perekonomian daerah, potensi masuknya masyarakat dari luar Kota Madiun saat libur panjang tersebut juga perlu diwaspadai saat pandemi. “Harus kita waspadai. Masyarakat harus selalu kita ingatkan untuk mengedepankan protokol kesehatan,” tandasnya.
Keberadaan Pahlawan Street Center (PSC) dan Taman Sumber Umis, serta potensi wisata lainnya, menjadi magnet penarik masuknya masyarakat ke Kota Madiun. Wali Kota Maidi memprediksi, ada puluhan ribu masyarakat yang masuk Madiun di libur panjang ini.
Karenanya, diperlukan adanya tambahan petugas untuk mendisiplinkan masyarakat tersebut. “Kota kita diapit delapan kabupaten dengan sekitar 7 juta penduduk. Kalau 20 persen dari itu masuk ke Kota Madiun, sudah ada 30 sampai 40 ribu orang. Ini tentu butuh penanganan lebih dari biasanya agar kasus COVID-19 tidak bertambah,” katanya.