Dampak Hari Tanpa Bayangan Suhu Udara Makin Terik

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Fenomena hari tanpa bayangan akibat kulminasi atau titik tertinggi yang dicapai matahari dalam peredaran, menyebabkan suhu udara akan makin terik. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Tengah akan mengalami fenomena tersebut pada 9 – 12 Oktober 2020.

“Hari tanpa bayangan terjadi ketika posisi matahari akan tepat berada di atas kepala atau titik zenith. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’ atau tanpa bayangan, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri,” papar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, saat dihubungi di Semarang, Rabu (7/10/2020).

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, saat dihubungi di Semarang, Rabu (7/10/2020). –Foto: Arixc Ardana

Akibat fenomena tersebut, lanjutnya, suhu udara makin tinggi. “Kenaikan suhu itu karena saat ini matahari berada di selatan garis khatulistiwa, sehingga diprediksi sejumlah wilayah di Jateng akan mengalami kenaikan suhu udara, hingga sekitar 36 derajat celcius. Meski suhu ini lebih rendah dibandingkan tahun 2019, yang menyentuh angka 39 derajat celcius,” tambahnya.

Hari tanpa bayangan di wilayah Jateng, diperkirakan terjadi pada pukul 11.23 WIB -11.31 WIB. Dengan persebaran meliputi wilayah Kabupaten Rembang, Pati, Kudus, Demak, Jepara, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalangan, Tegal, Brebes pada 9 Oktober 2020.

Kemudian, wilayah Kota Semarang, Blora, Kajen, Purwodadi, Ungaran, Slawi (10 Oktober 2020), Kabupaten Sragen, Karanganyar, Surakarta, Boyolali, Salatiga, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen hingga Purbalingga (11 Oktober 2020), serta pada 12 Oktober 2020 di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Purwokerto dan Cilacap.

Lihat juga...