Dari Anak Kandang, Heri Kini Miliki Usaha Beromset 10 Juta per Hari

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA — Berada di kawasan lereng pegunungan Merapi, tepatnya desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta Heri Suprapto, nampak sibuk mengawasi para pekerja yang tengah merawat ribuan ternaknya. Sesekali ia nampak ikut membantu mengambil ratusan butir telur untuk dikemas dan dipasarkan.

Dalam satu hari, Heri yang merupakan seorang mantan lurah ini mampu menjual sedikitnya 5,5-5,7 kwintal telur ayam ke sejumlah pasar maupun pelaku industri pembuatan roti di DIY. Jika harga satu kilogram telur ayam mencapai Rp20ribu per kilogram. Maka ia bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp10-11 juta lebih per hari nya.

Mungkin tak banyak yang mengira jika kesuksesan Heri, dalam menjalankan usaha ternak ayam petelur ini, berawal dari sebuah proses yang sangat panjang. Sebelum memiliki usaha peternakan ayam petelur pada 2019 lalu, sejak muda ia telah lama bergelut dengan dunia peternakan. Ia bahkan cukup lama menjadi anak kandang atau tenaga yang mengurus dan merawat sebuah peternakan ayam.

“Sejak umur belasan tahun saya sudah jadi anak kandang. Selama bertahun-tahun lamanya saya mengurus ayam milik juragan. Mulai dari memberi makan, membersihkan kotoran, hingga mengobati ayam yang sakit dan sebagainya,” kenanangnya saat ditemui Cendana News belum lama ini.

Selain mencari pendapatan untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Heri mengaku menjadi anak kandang karena ingin belajar hidup mandiri. Ia yakin, apa yang dilakukannya saat itu merupakan sebuah proses belajar. Baik itu belajar untuk selalu konsisten, pantang menyerah, hingga belajar seluk-beluk menjadi pengusaha peternakan ayam itu sendiri.

Lihat juga...