Dua Kurir Sabu-Sabu di Dumai Divonis Mati

DUMAI – Dua terdakwa kurir narkoba di Dumai divonis mati, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Klas 1A Dumai, Provinsi Riau, Rabu (30/9/2020). Keduanya diketahui memiliki narkoba jenis sabu-sabu seberat 10 kilogram dan 30.566 butir ekstasi.

Sidang putusan vonis mati dijatuhkan kepada seorang oknum polisi, Rapi Rahmat Hidayat, dan Rizal, dipimpin hakim Alfonsus Nahak, dan hakim anggota Renaldo Tobing dan Abdul Wahab. Vonis yang diberikan sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut hukum Kejaksaan Negeri Dumai, Priandi Firdaus dan Roslina. Sementara dua terdakwa lain, yang diketahui berperan sebagai sopir, divonis berbeda, yaitu penjara seumur hidup untuk terdakwa Hendra dan hukuman penjara selama 20 tahun untuk terdakwa Riman. Sebelumnya, Riman dituntut seumur hidup oleh jaksa penuntut umum Priandi Firdaus.

Firdaus mengatakan, terkait putusan terhadap empat terdakwa ini jaksa menyatakan sikap pikir-pikir, sambil menunggu salinan putusan terhadap terdakwa dari PN Dumai, untuk diserahkan kepada kepala Kejaksaan Negeri Dumai. “Salinan putusan terhadap keempat terdakwa nantinya akan diserahkan kepada pimpinan untuk menentukan sikap ke depan dalam mengambil upaya hukum terhadap putusan majelis hakim,” tandasnya.

Ia berharap, putusan itu bisa menjadi contoh kepada masyarakat dan dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku lain, yang nekat mengedarkan barang haram perusak generasi tersebut. “Hukuman ini hendaknya menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar tidak berbuat melanggar hukum dan bermain main dengan narkoba, agar Dumai bersih dari peredaran narkoba,” tandasnya.

Ke-empat terdakwa, sebelumnya ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional, ketahuan membawa 10 kg sabu-sabu dan 30.566 ekstasi di Jalan Gatot Soebroto, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Dumai, pada Senin (17/2/2020). Barang bukti narkoba dengan jumlah besar itu rencananya akan dibawa para pelaku ke Sumatera Utara. (Ant)

Lihat juga...