‘Kampunge Arek Suroboyo’ Edukasi Warga Surabaya Tumbuhkan Kerukunan
SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, meluncurkan Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru Tahun 2020 via daring di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Risma mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat mulai dari RT/RW, lurah, camat dan beberapa tokoh lainnya yang masih bisa mengikuti acara KP KAS ini meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas.
“Tantangan saat ini memang cukup besar dan berat. Tapi semangat kita tidak boleh luntur,” kata Risma.
Peluncuran KP KAS via daring ini diikuti oleh 31 kecamatan se-Kota Surabaya, 66 kelurahan peserta dan 10 orang perwakilan masing-masing RW.
Menurut Risma, dahulu pada masa kemerdekaan 1945, arek-arek Suroboyo terus berjuang dengan segala keterbatasannya. Padahal waktu itu tidak punya senjata, tidak punya kekuatan fisik yang terlatih, tapi mereka mampu mengusir tentara terkuat dan terbesar di dunia. Salah satunya karena kerukunan.
“Nah, perjuangan mereka patut kita contoh. Memang perjuangan kali ini bukan memegang senjata, bukan mencari musuh yang harus dibunuh, tapi perjuangan kita kali ini adalah berjuang memerangi kemiskinan dan kebodohan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa bangsa dan negara ini sudah merdeka. Artinya, semua masyarakat punya hak untuk maju, sukses dan berhasil. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyiapkan generasi yang baru menjadi lebih baik dibanding generasi sebelumnya.
“Ayo kita jaga anak-anak kita. Saya nitip mereka, kebanggaan saya. Mereka harus berhasil dan sukses. Apa itu mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, siapapun orang tuanya, semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak untuk sukses,” katanya.