Klanting Pedas, Jajanan Khas Banyumas Tanpa Pengawet

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Setelah itu, lanjut Haswari, klanting diangin-anginkan sejenak sekitar 10 menit lalu dibungkus ke dalam plastik, ditimbang, serta direkatkan dengan mesin sealer. Klanting ini tanpa bahan pengawet dan bisa tahan hingga sebulan.

Selain dijual dalam jaringan, klanting dengan nama @Kletikan.ndeso ini juga dijual di dalam kota Purwokerto secara konvensional, COD, serta pada beberapa tempat penjualan oleh-oleh khas Banyumas di Jalan Pramuka, Purwokerto dan juga di warung makan di Grendeng, Purwokerto Utara.

“Setelah tidak mengajar lagi sebagai guru sejak Juli 2020, saya berjualan klanting,” kata Haswari yang dulu menjadi guru bimbingan konseling dan mengetik.

Nama @Kletikan.ndeso sekaligus nama akun Instagramnya merupakan nama usaha penjualan aneka camilan desa, dan bekerja sama dengan saudara Haswari yang tinggal di Yogyakarta. Selain menjual klanting, @Kletikan.ndeso ini menjual kacang telur, cantir, slondok, pisang ngeroll, londo-londo, serta wedang uwuh.

Salah satu pelanggan klanting ndeso super pedas ini, Eviyanti, mengatakan, sebagai camilan, klanting tersebut sangat enak, gurih serta ada beberapa varian rasa. Kemasannya juga mudah dibawa ke mana-mana, karena plastiknya bisa direkatkan.

“Saya penggemar makanan tradisional dan klanting ndeso ini benar-benar rasanya ndeso, gurih-pedas ala ndeso yang tanpa bumbu pengawet,” katanya yang mengaku dalam seminggu biasa memesan sampai 3-4 bungkus.

Lihat juga...