Masa Pandemi Prospek Industri Fesyen Tetap Menjanjikan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Di tengah pandemi Covid-19, industri kreatif khususnya di bidang fesyen, sempat mengalami mati suri. Meski demikian, minat masyarakat untuk belajar dan bekerja di bidang tersebut tidak surut.
“Industri fesyen memang terimbas pandemi Covid-19, untuk itu perlu kita lakukan upaya untuk membangkitkannya kembali. Termasuk melalui gelaran fashion show virtual. Di satu sisi, minat masyarakat untuk belajar di bidang tersebut tetap tinggi,” papar Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang, Edy Susanto, saat dihubungi di Semarang, Sabtu (10/10/2020).
Dipaparkan, terlepas dari adanya pandemi Covid-19, prospek yang menjanjikan, sebab setiap orang butuh sandang (pakaian) sebagai salah satu kebutuhan pokok.
“Termasuk dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini diperlukan pengembangan pelatihan kerja. Salah satunya, melalui jurusan fashion technology dan manajemen bisnis yang menyasar generasi muda,” lanjutnya.
Dijelaskan, dengan adanya pelatihan kerja di bidang fashion, lulusan sekolah menjahit tidak hanya sekedar menjadi buruh di pabrik garmen, tapi bisa naik kelas dengan fashion technology.
“Dengan meningkatkan kejuruan menjahit ini menjadi fashion technology di BBPLK Semarang, kita berharap masyarakat bisa memperkuat kemampuan di bidang fashion. Sehingga, mereka bukan hanya diajarkan menjahit saja, tapi juga diajari kreasi, berproduksi dan marketing, sehingga bisa masuk ke industri tersebut,” lanjutnya.