Masa Pandemi Warga Bantul Tetap Produktif Berwirausaha
BANTUL – Pandemi wabah COVID-19 yang terjadi sejak enam bulan lalu membuat sebagian besar bahkan hampir semua warga lebih banyak beraktivitas di rumah, karena merupakan anjuran dari pemerintah untuk mengurangi penyebaran penularan virus corona baru tersebut.
Kondisi dengan waktu yang lebih banyak di rumah tersebut dimanfaatkan warga untuk berwirausaha, salah satunya Nugroho Sigit Riyadi, warga Dusun Manggisan, Desa Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan memproduksi kerajinan sepeda dari kayu.
Adalah “Pancal Bike”, pria berusia 37 tahun tersebut memberikan sebuah nama dari usaha yang digelutinya sejak Maret dan mulai fokus pada sekitar Mei lalu, yang mana situasi saat itu gencar-gencarnya sosialisasi ajakan untuk di rumah saja, jika tidak ada keperluan penting dan mendesak.
Nama produk kerajinan tersebut memiliki arti yaitu ‘pancal’ artinya dorong, kemudian ‘bike’ dari Bahasa Inggris artinya sepeda, sehingga bisa disebut sepeda dorong karena memang sepeda kayu khusus untuk anak usia 1,5 tahun sampai usia TK itu tidak dilengkapi dengan pedal, rantai dan komponen untuk dikayuh.
Nugroho membuat sepeda kayu di teras rumah memanfaatkan waktu libur selang seling satu hari dari tempat kerjanya sebagai karyawan toko kerajinan perak Kotagede Yogyakarta yang diberlakukan sejak pandemi COVID-19, karena kondisi perusahaan saat itu yang terpaksa harus mengurangi karyawan.
“Ketika pandemi COVID-19 mulai masuk, pihak toko mengambil kebijakan yang bertujuan untuk menekan pengeluaran yaitu masuk kerja diselang-seling, satu hari masuk, satu hari libur, dan saya memanfaatkan di waktu libur untuk mengerjakan sepeda kayu,” kata Nugroho.