GOLONGAN atas mazhab teologi dalam agama-agama semakin banyak, hingga sulit menghitung lagi ada berapa jumlahnya saat ini. Namun ada sejumlah mazhab yang besar karena memiliki pengikut dengan jumlah yang banyak.
Sebutlah misalnya di dalam agama Budha ada namanya Budha Mahayana dan Budha Hinayana. Dalam agama Bani Israel atau Yahudi, Mazhab besar itu sebutlah misalnya Katolik, Protestan, Ortodoks, dan Yahudi sendiri. Dalam Islam ada Sunni, Syiah dan belakangan yang juga cukup besar populasi pengikutnya di luar negeri adalah Ahmadiyah.
Mazhab-mazhab agama ini berkembang seiring dengan kesuksesan para tokoh-tokoh mereka dalam merebut kekuasaan politik.
Katolik misalnya praktis mazhab yang dibentuk pada Konsili Nicea ini sangat cepat membesar setelah para pengikutnya mampu menguasai Romawi, yang kemudian membuat ruang gerak kalangan Ortodoks menjadi terbatas. Kehadiran mazhab Katolik ini memunculkan mazhab baru, Protestan yang juga cepat membesar seiring dengan kesuksesan para pengikutnya di sejumlah negara.
Demikian halnya dengan Sunni dan Syiah umumnya berkembang sesuai dengan pencapaian politik para pengikutnya di suatu negara. Termasuk tentu Hindu dalam hal ini yang masih jadi kekuatan politik terbesar di India, juga terdapat sejumlah mazhab di dalamnya.
Di Indonesia, mazhab yang paling sukses adalah Katolik dan Protestan. Keduanya diakui sebagai agama oleh negara. Sekali pun mereka hanya mazhab. Tidak ada mazhab dari agama lain yang diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai agama. Bahkan mazhab Sunni yang mayoritas di Indonesia pun tidak.
Pencapain politik para tokoh-tokoh Katolik dan Protestan di Indonesia itu, belum mampu dicapai oleh mazhab lain seperti Ortodoks atau Jehova karena pengikut mereka masih sedikit.