Pengembang Pasar Kranji Didesak Percepat Pembangunan TPS
Editor: Makmun Hidayat
BEKASI — Pihak pelaksana revitalisasi Pasar Kranji, di Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, diminta mempercepat proses pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang pasar untuk tempat relokasi.
“Kami berharap penyediaan tempat TPS bisa segera selesai agar relokasi dapat dilaksanakan. Karena kondisi pasar sekarang, banyak berkurang dengan pembangunan yang ada di areal lokasi pasar,” ungkap Sri Mulyono, Sekretaris Rukun Warga Pedagang (RWP) Pasar Kranji, kepada Cendana News, Jumat (2/10/2020).

Dikatakan desakan tersebut adalah suara dari pedagang pasar karena tiga pasar lainnya yang dilakukan revitalisasi prosesnya sudah dilakukan relokasi. Sampai sekarang di Kranji, pembangunan TPS masih belum selesai.
RWP tandasnya, sudah melakukan ploting atau penempatan bagi pedagang di Pasar Kranji, guna memastikan TPS bisa menampung seluruh pedagang lama.
“Sesuai data pedagang di Pasar Kranji jumlahnya mencapai 1.818 orang. Dari jumlah itu, dipastikan semua dapat tempat sesuai kapasitas yang tersedia,”paparnya.
Sri Mulyono juga memastikan, bahwa setiap orang mendapat satu kios atau los sesuai dengan kesepakatan. Menurutnya porsi setiap pedagang sudah dibatasi sehingga semua terakomodir.
Hal lain, lanjut dia, sistem kepemilikan kios, los atau Ruko di Pasar Kranji, sistemnya pedagang membayar Down Payment (DP) 10 persen. Kemudian, sisanya 30 persen diangsur selama dua tahun. Sisanya 60 persen, pedagang bisa menyicil melalui bank.
Diketahui saat ini, penyediaan TPS bagi pedagang Pasar Baru Kranji baru selesai sekitar 1.000 los atau kios yang berada di Jalan Raya Bintara tidak jauh dari lokasi pasar. Saat ini pembangunan juga tengah dilakukan di areal pasar memanfaatkan halam depan dan sisi kiri-kanan pasar.