Penyerapan Beras oleh Bulog Sultra Mencapai 300 Ton per-Hari
KENDARI – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan, rata-rata setiap hari membeli beras petani sekira 200 hingga 300 ton.
Kepala Bulog Kanwil Sultra, Ermin Tora mengatakan, saat ini panen beras sedang berlangsung di sejumlah sentra produksi, seperti di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kota Bau Bau dan Kolaka Timur. “Saat ini kondisi kemarau, namun area persawahan yang memperoleh pengairan organik masih produktif. Setiap panen dapat rata-rata 200 ton,” kara Ernin, Kamis (22/10/2020).
Pembelian beras periode Januari hingga September 2020, telah mencapai 20.000 ton. Jumlahnya sudah melebihi serapan periode Januari-Desember 2018 dan 2019, yang masing-masing hanya mencapai 17.500 ton. “Capaian pembelian beras petani 20.000 ton sangat menggembirakan. Kualitas beras makin baik saat kemarau. Bulog Sultra bersama mitra optimistis mencapai target serapan yang ditargetkan pemerintah,” kata Ermin Tora.
Bulog Kanwil Sultra di 2020 ditargetkan membeli beras petani sebanyak 24.500 ton. Jumlahnya meningkat dibandingkan target 2019 yang hanya sebanyak 18.000 ton. Bulog melalui mitranya di sentra-sentra produksi membeli beras petani. Berdasarkan keputusan pemerintah, pembeliam dengan harga Rp8.300 per-Kg. Mengenai kenaikan harga, dibandingkan 2019 telah terjadi kenaikan senilai Rp8.030 per-Kg. Adapun standar kualitas beras pembelian Bulog, yakni kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen dan butir patah paling tinggi 20 persen. (Ant)