Perumda Wair Puan Bangun Bak Air Layani Kebutuhan Warga
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Air tidak bisa dialirkan hingga ke Desa Ladogahar tetapi hanya di pertengahan jalan saja di sekitar kebun warga. Mesin tersebut pun akhirnya tidak terpakai,” kenangnya.
Ketua Lembaga Pemangku Adat Desa Ladogahar, Kristianus Raja, mengaku pihaknya tetap berpegang teguh pada pesan leluhur mereka agar jangan menuntut mata air ini menjadi hak milik.
Bahkan bila hujan tak kunjung turun, sebut Kristianus, pihaknya turut prihatin sehingga membuat ritual adat meminta hujan.
“Selalu kami laksanakan ritual adat Tung Piong, memberi makan leluhur dan nenek moyang. Kami percaya mereka juga berdiam di mata air ini,” papar Kristianus.