Ribuan Tanaman di Semarang Rusak Imbas Kerusuhan Demo
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Sembari terus mencabuti tanaman yang rusak di taman depan kantor Gubernur Jawa Tengah di Kota Semarang, Nurhadi hanya bisa pasrah. Dibantu sejumlah pekerja lainnya, pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang tersebut, mengaku tanaman yang rusak akibat kerusuhan pada demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja, jumlahnya mencapai ribuan.
“Jumlahnya secara pasti saya tahu, namun sudah pasti ribuan. Soalnya taman yang rusak cukup panjang. Ini kemarin karena diinjak-injak peserta demo,” paparnya, saat ditemui di sela membersihkan tanaman rusak, Kamis (8/10/2020).
Dipaparkan, kejadian tersebut, bukan yang pertama. Dipastikan setiap kali ada demonstrasi dengan jumlah massa yang besar, terlebih terjadi kerusuhan, taman kota di sepanjang jalan Pahlawan, khususnya di depan kantor Gubernuran, pasti rusak.
“Sudah sering seperti ini, tapi mau bagaimana lagi. Kita sebagai pekerja ya kita kerjakan tugas kita saja. Kita bersihkan tanaman yang rusak, ada yang patah, ada yang tercabut, ” terangnya.
Terpisah, Kepala Disperkim Kota Ali, menuturkan kerusakan tanaman yang ada di median Jalan Pahlawan, jumlahnya cukup banyak.
“Tadi sudah kita hitung, jumlahnya cukup banyak. Ada tujuh jenis tanaman yang rusak. Rinciannya, 200 pohon soka, 1.500 bougenville, 700 trikalor, 1.300 pangkas kuning, 2.500 sambang darah, 500 melati paris, dan 5.500 kacangan. Jadi kalau ditotal sampai 12.200 tanaman,” tegasnya.