Ribuan Tanaman di Semarang Rusak Imbas Kerusuhan Demo
Editor: Makmun Hidayat
Namun, Disperkim tak langsung mengganti tanaman yang rusak dengan yang baru. Pihaknya masih ingin memastikan, bahwa demonstrasi tidak akan dilakukan lagi.
“Nanti kita tunggu dulu sampai demonya selesai. Jadi masih ada demo susulan atau tidak. Kalau sudah benar-benar tidak ada, baru kita ganti dengan tanaman baru,” terangnya.
Lebih lanjut, Ali belum dapat menyebutkan berapa anggaran yang dikucurkan untuk mengganti tanaman yang rusak. “Nanti tanaman penggantinya kita ambil dari kebun bibit milik Disperkim. Kalau jumlah anggarannya belum kita rinci,” tandasnya.
Namun jika mengaca pada kejadian serupa yang terjadi sebelumnya, anggaran perbaikan taman dan pengadaan taman tersebut bisa menyentuh angka puluhan juta rupiah.
Disinggung terkait upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, pihaknya mengaku pasrah.
“Jadi taman itu dibuat agar suasana lingkungan di sana, terlihat asri dan bagus. Jika diganti menjadi median jalan, tanpa taman, nanti akan terlihat gersang. Lalu misalnya kita beri pagar pembatas taman, kita khawatirkan juga akan tetap rusak. Jadi ya seperti sekarang ini, kalau rusak kita ganti dengan yang baru,” tandasnya.
Sementara, terkait kerusakan infrastruktur, Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung, mengaku tidak begitu parah. Hanya ada beberapa keramik trotoar yang mengalami pecah-pecah serta coretan-coretan di fasilitas umum.
“Kita sudah turunkan petugas, ada sekitar 40 orang, untuk melakukan pembersihan dan perbaikan. Termasuk menghapus corat coret pada tembok gubernuran. Intinya, kami berusaha mengembalikkan infrastruktur seperti semula,” pungkasnya.