Sabtu Pagi Dolar AS Jatuh ke Posisi Rendah

NEW YORK  – Dolar AS jatuh ke posisi terendah tiga minggu pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah optimisme bahwa kesepakatan untuk stimulus baru AS akan tercapai, dan ketika investor berspekulasi bahwa Joe Biden lebih cenderung memenangkan kursi kepresidenan AS serta menawarkan paket ekonomi yang lebih besar.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengatakan, dia akan melanjutkan pembicaraan tentang kemungkinan paket stimulus COVID-19 dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara Senat Partai Republik menyuarakan keraguan bahwa kesepakatan dapat dicapai sebelum pemilihan 3 November.

Presiden Donald Trump, yang awalnya menarik diri dari negosiasi minggu ini mendapatkan kembali minatnya untuk membangun kesepakatan bipartisan dan dia terbuka untuk kesepakatan yang lebih besar.

“Sepertinya, setidaknya di Gedung Putih, ada lebih banyak hal mendesak yang perlu dilakukan,” kata Bipan Rai, kepala strategi valas Amerika Utara di CIBC Capital Markets di Toronto. Namun, lanjutnya, “Pertanyaan kunci bagi kami adalah apakah Senat Republik akan setuju atau tidak. Mereka tampaknya tidak bersatu. Saya pikir kita ingin mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang apakah paket stimulus ini akan berhasil atau tidak.”

Indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang utama jatuh 0,54 persen menjadi 93,05, terendah sejak 21 September, dan turun di bawah rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya. Indeks telah bertahan dalam kisaran dari 91,74 hingga 94,75 sejak akhir Juli.

Sementara, Euro menguat 0,57 persen menjadi 1,1825 dolar. Greenback melemah 0,39 persen terhadap yen Jepang menjadi 105,60 yen.

Lihat juga...