Sagu Bahan Pangan Andalan Perkuat Ketahanan Pangan

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Sagu, kini menjadi salah satu bahan pangan andalan nasional di tengah ancaman kelangkaan beras di masa mendatang. Pemerintah telah menjadikan sagu sebagai salah satu program prioritas untuk mendukung ketahanan pangan dan energi.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, pemerintah terus menjaga ketahanan pangan nasional, salah satunya dengan diversifikasi produk dan konsumsi. Pandemi Covid-19 juga menjadi momentum untuk membangun kedaulatan pangan melalui diversifikasi, termasuk dengan mengembangkan sagu sebagai salah satu pangan pokok yang berbasis kearifan lokal.

“Upaya ini sejalan dengan kebijakan Presiden dalam melakukan pembangunan Indonesia melalui wilayah pinggiran dan 50,33 persen total luas tanaman sagu Indonesia berada di Pulau Papua, maka pemerintah telah menjadikan program peningkatan pengelolaan sagu nasional sebagai salah satu program prioritas,” ujar Agus dalam acara Pekan Sagu Nusantara (PSN) 2020 bertajuk Sagu Pangan Sehat untuk Indonesia Maju, Selasa (20/10/2020) di Jakarta.

Agus mengatakan, saat ini posisi pangan Indonesia masih tergantung pada ketersediaan beras. Namun, kondisi di masa mendatang pada tahun 2050, kelangkaan pangan akan terjadi bila tidak dikembangkan pangan lain sebagai pasokan pangan nasional.

“Karenanya, pemerintah berkomitmen untuk mengawal tumbuhnya industri yang berbasis sagu maupun sagu sebagai bahan pangan,” imbuh Menteri Perindustrian,” tandasnya.

Hilirisasi produk sagu juga diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat, penyerapan tenaga kerja, peningkatan potensi pajak, dan pendapatan asli daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Lihat juga...