Setelah Tiga Tahun, KEK Palu Akhirnya Dapat Investor Industri Skala Besar
PALU – Setelah resmi beroperasi tiga tahun lalu, akhirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu mendapatkan investasi industri skala besar. Adalah, PT Trinitan Metals and Minerals (TMM), yang menjadi perusahaan industri skala besar pertama, yang berinvestasi di KEK Palu.
“Setelah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu pada 2017 oleh Pemerintah Pusat, PT Trinitan menjadi perusahaan industri terbesar pertama yang berinvestasi di KEK Palu, meski di tengah pandemi COVID-19,” ucap Direktur Utama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST), Mulhanan Tombolotutu, Rabu (28/10/2020), usai peletakan batu pertama pembangunan industri pengolahan nikel milik PT Trinitan.
BPST, merupakan perusahaan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Palu, yang diresmikan oleh Pemerintah RI pada 2017 silam. Usai diresmikan, di 2018 BPST turut terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang menghantam Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
Meski terdampak bencana alam di 28 September 2018, BPST diklaim terus berupaya bangkit, dengan menarik investor untuk berinvestasi di KEK Palu dengan segala cara. Namun, di akhir 2019 wabah pandemi virus Corona jenis baru muncul, dan di awal 2020 masuk ke Indonesia. Hal tersebut secara langsung berdampak terhadap upaya menarik investor.
Berkat jalinan kemitraan yang dibangun, BPST berhasil meyakinkan PT TMM, untuk berinvestasi di KEK Palu. Hal tersebut banyak memberikan dampak positif terhadap investor. “Selama ini, industri-industri yang ada di KEK Palu merupakan industri-industri skala sedang dan kecil. Tetapi hari ini, menjadi hari yang pertama dimana KEK Palu dimasuki oleh satu perusahaan industri besar,” ujar Mulhanan.