Sumur P2AT di Sikka Tidak Berfungsi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Sebuah sumur bor Proyek Pengembangan Air Tanah (P2AT) yang dikerjakan Balai Wilayah Sungai II Nusa Tenggara (BWS II NT) di RT05 RW02 Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak bisa dipergunakan untuk kepentingan warga.
Pasalnya, sudah 3 bulan mesin diesel yang dipergunakan untuk menyedot air dan mengalirkannya ke jaringan pipa air bersih di rumah warga tersebut mengalami kerusakan dan tidak bisa diperbaiki.
“Mesin dieselnya sudah tidak berfungsi lagi sehingga tidak bisa menyedot air untuk dialirkan ke rumah warga di dua dusun di Desa Langir,” kata Paulus da Cruce, pengelola sumur bor P2AT di Desa Langir, Kecamatan Kangae,Kabupaten Sikka, NTT, Kamis (1/10/2020).
Paulus katakan, mesin diesel ini sejak awal beroperasinya sumur bor tahun 2020 sudah sering bermasalah, karena gasnya tidak stabil, sehingga petugas harian selalu menjaga di rumah pompa saat mesin beroperasi.
Disebutkannya, dulunya sumur bor ini setelah dibangun pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah desa, tetapi tidak berjalan, sehingga diambil alih oleh pihak gereja dan nasibnya pun sama saja.
“Dulu dipergunakan untuk mengaliri air bersih bagi sekitar 220 rumah di desa Langir. Akibat pengelolaannya tidak benar, tahun 2019 pemilik lahan di lokasi sumur mengambil kunci pintu pagar di kantor desa dan saya yang mengelolanya,” ujarnya.