Tanpa Liga, Shin Tae-Yong Kesulitan Susun Program Latihan Timnas U-19
JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku kesulitan menyusun program latihan untuk skuatnya menuju Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 tahun 2021, jika liga sepak bola baik liga 1 maupun liga 2 tidak berjalan.
Oleh karena itu, juru taktik asal Korea Selatan tersebut berharap pemerintah Indonesia memberikan izin pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi COVID-19. “Kami sedikit kesulitan dalam membuat latihan yang sesuai untuk pemain jika tidak ada liga,” ujar Shin, Kamis (22/10/2020).
Shin mencontohkan, bagaimana liga sepak bola Korea Selatan, K-League, dapat berjalan dengan aman, meski kasus infeksi COVID-19 masih menyebar di tengah-tengah masyarakat. “Kalau kita dapat menjaga juga menjalani protokol kesehatan dengan disiplin, saya pikir liga bisa berjalan dengan baik dan aman,” tandasnya.
Timnas U-19, yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20, saat ini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) yang diselingi 11 laga uji coba di Kroasia. PSSI menjadwalkan mereka kembali ke Indonesia pada 26 Oktober 2020, sebelum melanjutkan TC di Prancis pada 8 Desember 2020-22 Januari 2021.
Namun, karena jadwal kompetisi belum jelas, para pemain timnas U-19 terancam tidak merasakan suasana kompetitif selama menunggu keberangkatan ke Prancis. Liga 1, dan juga Liga 2 2020, untuk sementara tidak dapat dilaksanakan karena ketiadaan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, lantaran masih tingginya kasus COVID-19.
PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan 18 klub peserta Liga 1 Indonesia 2020 berharap, kompetisi berlangsung kembali pada November 2020. Agar jalannya tidak terbentur dengan sejumlah agenda seperti puasa dan Piala Dunia U-20 tahun 2021. “Kalau liga belum juga bergulir, kami akan melakukan latihan di rumah (virtual training),” kata Shin.