Tingkatkan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis, Nelayan Manfaatkan Rumpon
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Tingkatkan hasil tangkapan ikan pelagis, nelayan di pesisir Barat Lampung manfaatkan rumpon. Hal tersebut untuk menyesuaikan keadaan dan kebiasaan dari ikan tangkapan.
Iksan, salah satu nelayan di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran menyebutkan, sejak bulan terang ia kesulitan menangkap ikan pelagis yang hidup kelompok di lapisan permukaan air, seperti teri, layang, bekerel, tengkurungan, layur, selar dan tongkol.
Saat fase bulan purnama Iksan menyebut ikan pelagis akan bermigrasi ke kawasan yang memiliki tempat perlindungan dan rumpon bisa menjadi sarana bersembunyi ikan. Rumpon dibuat dari rangkaian pelepah kelapa, batang pisang, semak semak.
“Pembuatan rumpon merupakan kearifan lokal nelayan di wilayah pantai barat Lampung dikombinasikan dengan alat tangkap ramah lingkungan jenis bagan apung sehingga hasil tangkapan ikan stabil,” terang Iksan saat ditemui di Pesawaran, Senin (5/10/2020).
Ikan pelagis sebutnya kerap bermigrasi dari perairan kepulauan Krakatau menuju ke Teluk Kiluan Lampung. Sebagai cara menyediakan tempat untuk bersembunyi bagi ikan pelagis rumpon disediakan setiap bulan.
“Kami tidak melakukan penangkapan ikan di perairan dalam karena keterbatasan alat,jadi rumpon kami gunakan untuk persembunyian ikan,” tegasnya.
Nelayan lain bernama Lukman menyebut melakukan penangkapan ikan pelagis dan demersal. Penggunaan kapal jenis bagan congkel berukuran 30 GT membuat ia bisa menangkap ikan demersal. Hasil tangkapan ikan yang diperoleh meliputi kakap,kurisi,kuniran dan kerapu. Kegiatan memancing ikan perairan dalam sempat terhenti imbas fase bulan purnama.