Trio Pemburu Virus Menangi Nobel untuk Penemuan Hepatitis C
STOCKHOLM – Dua orang warga negara Amerika Serikat (AS) dan satu orang Inggris, memenangi Penghargaan Nobel Kedokteran 2020, pada Senin (5/10/2020).
Penghargaan diberikan, karena telah mengidentifikasi keberadaan virus Hepatitis C. Dan dalam beberapa dekade, telah membantu membatasi penyebaran penyakit mematikan itu, dan mengembangkan obat anti-virus untuk menyembuhkannya. Penemuan ilmuwan Harvey Alter, Charles Rice dan warga Inggris Michael Houghton, berarti peluang untuk memberantas virus Hepatitis C. Sebuah tujuan yang ingin dicapai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam satu dekade ke depan.
Ketiganya berbagi penghargaan senilai 10 juta kron Swedia (1,1 juta dolar AS), atas penemuan yang pembuktian bahwa sebuah virus yang ditularkan melalui darah dapat menyebabkan Hepatitis C. Dan telah menimpa lebih dari 70 juta orang, dan menyebabkan sekitar 400.000 kematian setiap tahun-nya. “Ini adalah berita yang sangat besar, tidak diragukan lagi akan menghidupkan kembali upaya untuk menghilangkan Hepatitis C sebagai ancaman global pada tahun 2030,” kata Professor Gregory Dore, Kepala Program Penelitian Klinis Viral Hepatitis di Kirby Institute di Sydney, Australia.
Nominasi untuk penghargaan tahun ini mendahului penyebaran global pandemi virus corona jenis baru. “Tetapi pilihan pemenang-pemenang mengakui, pentingnya mengidentifikasi virus sebagai langkah pertama dalam memenangkan peperangan melawan penyakit baru,” kata Thomas Perlmann yang merupakan Sekretaris Jenderal Majelis Nobel.
Perlmann mengatakan, dia berhasil menghubungi Alter and Rice pada awal hari mereka berada di Amerika Serikat. “Mereka sangat terkejut, senang dan tidak bisa berkata-kata,” tambahnya.