Trio Pemburu Virus Menangi Nobel untuk Penemuan Hepatitis C
Ini adalah Penghargaan Nobel Kedokteran kedua yang dianugerahi untuk penelitian hepatitis. Sebelumnya, Baruch Blumberg menang di 1976, untuk penemuan bahwa salah satu bentuk hepatitis yang ditularkan melalui darah disebabkan oleh virus yang kemudian dikenal sebagai Hepatitis B.
Hepatitis A, yang mudah diobati, ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi. “Sebelum penemuan virus Hepatitis C, mendapatkan transfusi darah sedikit seperti permainan Russian roulette,” kata anggota Komite Nobel Nils-Goran Larsson, yang menambahkan bahwa jutaan jiwa kini dapat menerima transfusi yang aman dan produk darah.
TIGA LANGKAH
Penghargaan bersama ini diberikan untuk penelitian yang dilakukan pada tahun 1960-an, ketika Alter, yang bekerja di Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), menemukan bahwa penyakit hati dapat menyebar melalui transfusi darah yang tidak disebabkan oleh Hepatitis A atau B.
Tim itu dipimpin oleh Houghton, yang saat itu bekerja untuk perusahaan farmasi Chiron, yang pada pertengahan 1980-an mampu membuat tiruan virus baru dari fragmen yang ditemukan dalam darah simpanse yang terinfeksi.
Virus ini, yang termasuk dalam keluarga Flavivirus, bernama Hepatitis C. Identifikasi virus ini memungkinkan pengembangan tes untuk menyaring persediaan bank darah, dan sangat mengurangi penyebaran penyakit, yang dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati.
Bagian terakhir dari teka-teki itu datang ketika Rice, yang saat berada itu di Universitas Washington di kota St Louis, mampu menggunakan rekayasa genetika untuk menghasilkan sebuah versi dari virus Hepatitis C. Dan menunjukkan bahwa virus itu sendiri dapat menyebabkan gejala pada simpanse yang sebanding dengan infeksi pada manusia.