Trump Keluar RS Sapa Pendukung, Menuai Kritik
Deere menyebut, “langkah pencegahan telah ditempuh” sebelum perjalanan tersebut berlangsung demi melindungi Presiden Trump dan para ajudannya.
“Perjalanan itu juga diperbolehkan oleh tim medis,” kata juru bicara Gedung Putih itu.
Namun, aksi itu dikritik banyak pihak, termasuk oleh seorang dokter di Walter Reed.
“Tiap orang yang ada di dalam kendaraan untuk aksi tak perlu oleh presiden itu harus menjalani karantina selama 14 hari,” kata James Phillips, seorang dokter di Walter Reed sekaligus asisten profesor di George Washington University, lewat unggahannya di Twitter.
“Mereka bisa sakit. Mereka bisa mati. Hanya untuk aksi teatrikal politik,” kata dia.
Sementara itu, seorang politisi Partai Demokrat asal Hawaii, Senator Brian Schatz, mengatakan ia mendoakan kesehatan pasukan pengawal Trump.
“Mereka memahami risiko pekerjaan, tetapi mereka tidak seharusnya memikirkan, bahwa risiko itu justru datang dari orang yang mereka lindungi,” kata Schatz.
Asosiasi Koresponden Gedung Putih mengeluarkan surat pernyataan dan mengecam aksi “berbahaya” Trump yang keluar dari rumah sakit tanpa menginformasikan para jurnalis.
“Rakyat Amerika Serikat berhak mendapatkan hasil peliputan kegiatan presiden yang independen, sehingga mereka dapat menerima informasi yang dapat diandalkan mengenai kesehatan presiden,” kata asosiasi.
Sementara itu, dukungan datang dari seorang politisi Partai Republik, Gubernur Texas, Greg Abbott. Lewat unggahannya di Twitter, ia mengatakan: “@realdonaldtrump (akun resmi Presiden Trump, red) tampak cepat pulih dari Covid-19. Banyak doa yang dikabulkan,” kata dia. (Ant)